PERJALANAN KE CANDI GEDONG SONGO
Perjalanan hari Minggu yang lalu, kami sekeluarga ke Candi Gedong Songo yang berada di lereng selatan Gunung Ungaran. Dari arah Boja kabupaten Kendal sangat menegangkan. Betapa tidak jalan yang kami lewati merayap naik turun dengan tikungan yang tajam.
Kami sekeluarga menyusuri jalan yang meliuk - liuk naik turun menyebabkan dada kami terasa berdebar.
Maklum di daerah kami, Blora, kondisi jalannya lain dengan jalanan di wilayah sini. Dimulai dari Purwogondo Boja, Ke selatan Limbangan, Sumber, Sumowono dan terus sampailah di komplek Candi Gedong Songo. Sebelum sampai di komplek candi lagi-lagi jalan terus menanjak naik.
Selama perjalanan kondisi di sekeliling perjalanan sungguh indah. Tingginya pegunungan dengan rindangnya pepohonan membuat suasana terasa sejuk. Hamparan sawah dengan padinya yang menguning di sana-sini membuat hati terasa tenteram.
Kegembiraan memuncak setelah tiba di lokasi, bangunan candi yang sudah berusia ratusan tahun kini masih berdiri, meskipun ada beberapa yang mengalami kerusakan. Di kompleks candi tersebut mata kita dimanjakan dengan panorama alam pegunungan yang mempesona, pohon-pohon pinusnya yang menjulang tinggi dipadu dengan rumput yang terawat enak untuk dipandang mata.
Itupun belum cukup, kemegahan candi yang luar biasa mengingatkan akan kebesaran nenek moyang kita pada masa lalu. Mereka telah memiliki seni bangunan yang begitu tinggi. Selain itu, tata letak bangunan candi yang memperhatikan lingkungan begitu diperhatikan. Candi yang satu dengan yang lain terletak berjauhan di tempat yang memiliki perbedaan tinggi rendah yang berbeda tersusun dalam peta perjalanan yang mengasyikkan.
Sepanjang perjalanan menyusuri lokasi candi mata, kaki, dan perasaan termanjakan olehnya. Benar-benar sarana menghilangkan penat yang sehari-hari menyiksa kita.
Tak terasa waktu telah sore sejuknya alam berangsur-angsur mulai terasa dingan . Angin sepoi mengalir meraba seluruh tubuh yang mulai kedinginan. Meskipun berpuluh kilo kami menyusuri peta perjalan ke komplek candi tetaplah rasa dingin menghampiri kami.
Kini saat sore telah tiba, kami sekeluarga meninggalkan komplek candi. Sepenggal kenangan terbawa selama perjalanan kami pulang. Ke depan dalam waktu yang lain, tentu kami tak bosan untuk berkunjung lagi. Selama perjalanan pulang tak lupa kami membawa buah tangan berupa sayur mayur yang masih segar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar