Assalamualaikum Wr Wb
Pertama dan utama marilah kita ucapkan rasa Syukur ke hadirat Allah SWT karena limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya kita semua masih dapat melaksanakan ibadah shalat Tarawih. Dengan ucapan Allahuma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala Ali sayyidina Muhammad. Semoga kita semua mendapatkan syafaat baginda Rasul Muhammad SAW di hari kiamat nanti. Amiin.
Pada kesempatan ini kita akan sedikit mengupas Tema yang akan kita bahas kali ini yakni Masalah Kesetiawanan Sosial dan Etika Kemanusiaan.
Dalam hal ini ada salah satu hadis yang berbunyi :
“YA ABADARRIN IDZA TOBAHTA MAROKOTAN FA’AKHTSIR MA AHA WATA’AHAD DZIIROONAKA” yang artinya : Hai Abu Dar, jika engkau membuat kuah daging maka perbanyaklah airnya dan janjikanlah untuk diberikan pada tetanggamu (HR Muslim)
Kesetiakawanan sosial dapat kita laksanakan dari hal-hal kecil dan sederhana. Misalnya soal hidangan yang kita siapkan pada saat bulan Ramadhan seperti ini. Dalam bulan seperti ini kita selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menyiapkan hidangan untuk berbuka sebaik-baiknya. Yang mulanya kita makan cukup dengan sambal dan krupuk/ tempe tetapi pada bulan seperti ini kita tambah dengan menu spesial sayur bahkan daging. Memang waktu berpuasa kita merasa sangatlah lapar apalagi menjelang berbuka, seakan-akan masakan yang kita siapkan akan habis sekali santap, padahal kenyataannya ketika berbuka dengan sepiring nasi dan segelas es/ kolak perut kita sudah terasa kenyang.
Jamaah shalat tarawih yang berbahagia. Pada bulan yang penuh berkah ini. Alangkah indahnya kehidupan kita kalau hidangan yang kita siapkan itu juga dapat dirasakan nikmatnya oleh tetangga kita. Orang yang dekat dengan kita. Orang yang mungkin pertama kali akan memberikan pertolongan pertama kali pada kita di saat kita mendapatkan satu kesulitan.
Suasana bertetangga yang damai, tenteram, aman, dan berbahagia dapat tercipta hanya gara-gara semangkok sayur/ kolak yang saling kita berikan pada tetangga kita. Dengan semangkok sayur/ kolak itu pula akan menimbulkan rasa senang pada diri tetangga kita karena mereka dapat menikmati enaknya masakan yang kita siapkan dengan penuh suka cita.
Berbuat baik dengan tetangga amatlah perlu kita laksanakan karena apabila kita berbuat jahat pada tetangga maka kita tak akan masuk syurga, sebagaimana hadis riwayat Muslim Berikut ini “LAYADKHULUL JANNATA MANLAYAKMANU DZARUHU BAWAIKHOHU’’ Yang artinya : Seseorang tidak akan memasuki syurga bagi siapa yang tidak merasa aman tetangganya oleh kejahatannya.
Jamaah shalat Tarawih yang dirahmati Allah.
Pada bulan yang penuh berkah ini pintu syurga dibuka seluas-luasnya dan pintu neraka telah ditutup rapat-rapat. Meskipun sedikit amal yang kita berikan itu pastilah Allah akan membalasnya berlipat ganda. Oleh karena itu, marilah kita berlomba-lomba berbuat kebajikan pada bulan yang penuh berkah ini. Dan kita berharap semoga kebaikan yang kita tabur pada bulan Ramadhan ini membekas pada kehidupan kita di waktu-waktu mendatang. Amiin.
Kekurangan terhadap apa yang saya sampaikan datangnya dari saya sendiri, kebenaran yang ada di dalamnya datangnya dari Allah SWT. Mohon maaf untuk segala kekurangan.
Akhirul Kalam Wabilahit Taufiq wal hidayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar