Contoh
Parabel
Secawan Air Putih
Khalifah Harun Al Rasuid seorang kepala negara yang
terkenal bijaksana.Ia mempunyai sejumlah ulama yang diangkat sebagai
penasihatnya.Segala kebijaksanaan pemerintahannya selalu dimusyawarahkan lebih
dahulu dengan para ulama itu.
Pada suatu hari, Khalifah berbincang dengan seorang
ulama penasihatnya.
“Guru, berilah saya nasihat bijaksana hari ini,”
pintanya kepada ulama itu.
Sang ulama diam sejenak,Telah banyak nasihat diberikan
kepada Khalifah yang bijaksana ini.Sekarang nasihat apa lagi yang akan
diberikan ?
“Tuan Khalifah, berilah saya secawan air putih,” kata
ulama itu setelah diam sesaat.”Lalu peganglah secawan air juga.”
Khalifah memerintahkan pelayan untuk mengambil dua
cawan air putih.Secawan diberikan kepada ulama itu, secawan lagi dipegang oleh
Khalifah.
“Umpama Tuan Khalifah berada di padang pasir yang
gersang dan Tuan sangat kehausan,”kata ulama.”Tuan akan mati kehausan di
sana.Lalu datang seseorang menyediakan secawan air putih untuk Tuan dengan
bayaran yang sangat mahal.Den gan tebusan apa Tuan akan membayar secawan air
yang ditawarakan itu?”
“Dalam keadaan sangat gawat, separuh kerajaan pun akan
saya serahkan untuk menukar secawan air itu,” kata Khalifah tanpa pkir panjang
lagi.
“Baiklah.Tuan memang orang yang jujur.Mari kita minum
air ini.”Ulama dan Khalifah meminum air dalam cawan itu.
“Sekarang air putih itu sudah tuan minum sampai
habis.” Kata ulama itu kepada Khalifah.”Seandainya air itu tidak bisa keluar
dari tubuh Tuan sampai berhari-hari lamanya, berapa Tuan berani membayar untuk
mengeluarkannya ?”
“Akan kuserahkan separuh negaraku yang tersisa untuk
membayarnya ,”jawab Khalifah pula.
Ulama itu mengangguk –angguk.
“Camkanlah jawaban Tuan tadi,’katanya,”Ternyata harga
kerajaan Tuan tidak lebih dari secawan air putih. Itulah kekayaan manusia
dibandingkan kekayaan Tuhan.Hanya itu nasihat saya hari ini.”
Khalifah Harun Alrasyid termenung memikirkan naseihat
itu. Memang benar kekayaan Allah tidak terbatas.Secawan air putih itu adalah
kekayaan Allah. Harganya sangat mahal, sampai-sampai seharga satu kerajaan
milik manusia.
Sumber : internet